EPICTOTO – Balap MotoGP musim 2024 telah berakhir dengan Jorge Martin keluar sebagai juara dunia.
Bikin kaget ternyata bukan Marc Marquez tapi pembalap ini yang memegang rekor kecelakaan MotoGP 2024 paling banyak.
Di luar dugaan balap para raja musim 2024 ini diwarnai banyak kejutan.
Mulai dari Jorge Martin yang sukses menjadi juara dunia MotoGP 2024 sampai pemegang rekor kecelakaan paling banyak.
Pembalap yang sering jatuh ternyata Pedro Acosta.
Rider Red Bull GasGas Tech3 ini menempati puncak klasemen untuk pembalap yang sering jatuh sebanyak 28 kali.
Dikutip dari laman Motosan.es. Pedro Acosta, yang dikenal dengan bakatnya yang baru muncul dan kemampuannya beradaptasi dengan cepat di kelas premier, juga menjadi pebalap dengan kecelakaan terbanyak tahun ini.
28 insiden yang ia alami tidak hanya menonjol karena jumlahnya, namun juga karena ketangguhan yang ditunjukkannya dalam pulih dengan cepat dan terus berkompetisi.
Meskipun gaya agresif dan kemauannya untuk mengambil risiko telah membawanya ke peringkat teratas, ini juga merupakan pengingat akan kesulitan yang dihadapi dalam menghadapi kondisi persaingan balap yang ekstrim.
Baca Juga: suzuki-ngamuk-luncurkan-motor-matic-baru-2025-mesin-125-cc-desain-kalcer
Sementara di tempat kedua, Marc Márquez mengumpulkan 24 kali jatuh.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki pengalaman dan banyak kejuaraan, tantangan teknis dan fisik masih ada.
Mantan pembalap tim Repsol Honda ini terus menghadapi tahun yang sulit, di mana risikonya di lintasan sering kali tidak membuahkan hasil positif.
Meski begitu, Márquez tetap menjadi tolak ukur kemampuannya dalam mengatasi kesulitan.
Tempat ketiga dalam peringkat tersebut adalah milik Álex Márquez, yang telah mencatat 21 kali jatuh.
Sementara itu, Jack Miller, Brad Binder, Aleix Espargaró dan Augusto Fernández berbagi angka yang hampir sama, dengan masing-masing 20 dan 19 kali gagal finis.
Hal ini menunjukkan bahwa baik pembalap veteran maupun pendatang baru menghadapi tantangan serupa dalam perebutan posisi.
10 besar ditutup oleh Marco Bezzecchi (18 jatuh), Joan Mir (17 jatuh) dan seri antara Jorge Martín, Franco Morbidelli dan Johann Zarco, dengan masing-masing 15 insiden.
Persaingan antar pembalap ini mewakili perpaduan menarik antara talenta muda dan pengalaman mapan, yang berjuang untuk tetap kompetitif di musim yang penuh.
Masih ada nama-nama lain yakni Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio masing-masing menambahkan 13 kali terjatuh.
Selanjutnya Álex Rins dan Maverick Viñales, dengan 10 kecelakaan, menunjukkan tingkat yang lebih konservatif, meski bukan tanpa risiko.
Sebaliknya, penantang gelar saat ini seperti Pecco Bagnaia dan Fabio Quartararo memiliki angka yang lebih rendah dengan masing-masing 9 insiden, menunjukkan pendekatan berkendara yang lebih penuh perhitungan.
Statistik ini tidak hanya mencerminkan keputusan individu pembalap tetapi juga sifat sirkuit dan kondisi mekanis sepeda motor.
Kecelakaan sering kali disebabkan oleh faktor-faktor seperti pengaturan yang berisiko, kondisi cuaca buruk atau sekadar mencoba menemukan batas pada setiap putaran.
Fakta bahwa begitu banyak pembalap terkemuka yang mengumpulkan angka dalam jumlah besar menunjukkan bahwa musim 2024 sangat ketat.
Sumber: rajaprediksi.my.id