LOGIN DELAPANTOTO — Sebuah video yang menunjukkan beberapa wisatawan mendorong motor mereka di kawasan Gunung Bromo sempat viral di media sosial. Awalnya, banyak warganet menduga motor-motor tersebut kehabisan bensin di tengah perjalanan. Namun, fakta yang terungkap ternyata berbeda.
Bukan Karena Kehabisan Bahan Bakar
Menurut penuturan petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), para wisatawan tersebut bukan kehabisan bensin, melainkan sengaja mematikan mesin dan mendorong motor mereka demi menjaga kelestarian alam di kawasan konservasi.
“Area tersebut termasuk zona sensitif. Beberapa pengunjung, terutama dari komunitas pecinta alam, memilih untuk mematikan mesin dan mendorong motor sebagai bentuk penghormatan terhadap lingkungan,” ujar salah satu petugas TNBTS.
Langkah ini juga disebut sebagai bentuk kesadaran bahwa suara dan polusi dari knalpot kendaraan dapat mengganggu ekosistem, termasuk satwa liar dan tumbuhan endemik di kawasan tersebut.
Dukungan dan Apresiasi dari Warganet
Aksi tak biasa ini justru menuai banyak pujian. Di kolom komentar video, banyak netizen mengapresiasi sikap para wisatawan tersebut. “Salut! Jarang ada yang mikirin dampak suara motor di alam. Harusnya bisa dicontoh,” tulis seorang pengguna Instagram.
Ada juga yang menyarankan agar pengelola pariwisata di Bromo lebih gencar memberikan edukasi kepada wisatawan mengenai pentingnya menjaga ketenangan dan kebersihan lingkungan.
Peraturan Kendaraan di Kawasan Bromo
Pihak TNBTS menjelaskan bahwa kendaraan bermotor diperbolehkan melintasi jalur-jalur tertentu di kawasan Bromo, namun tetap diatur secara ketat. Pengunjung dilarang keluar dari jalur yang telah ditentukan, serta diminta menjaga etika berkendara demi keselamatan dan kelestarian alam.
Beberapa titik tertentu seperti Bukit Teletubbies, Lautan Pasir, dan kawasan Pura Luhur Poten memang masuk kategori zona rawan gangguan, sehingga pengunjung diminta ekstra waspada dan bijak.
Edukasi dan Kesadaran Jadi Kunci
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa pariwisata alam membutuhkan lebih dari sekadar fasilitas dan akses. Diperlukan kesadaran tinggi dari wisatawan untuk tetap menjaga harmoni dengan lingkungan sekitar.
Gunung Bromo bukan sekadar tempat wisata, melainkan juga rumah bagi ribuan spesies yang tak terlihat mata. Dan kadang, langkah kecil seperti mematikan mesin motor bisa jadi bentuk besar dari rasa hormat terhadap alam.
Sumber: rajaprediksi.my.id